Social Icons

Pages

Senin, 22 Oktober 2012

Direct Online

DOL merupakan metode pengaturan yang paling dasar sekali dalam dunia kendali-mengendalikan motor.
Ada dua rangkaian listrik yang membentuk dari rangkaian DOL ini:
*rangkaian daya yaitu rangkaian yang merupakan jalur tegangan utama motor bisa 220V, 380V, 660V, bahkan 6.6 kV, dan sebagainya. Aliran arus ke motor ditentukan oleh kondisi anak kontak dari kontaktor utama.

*rangkaian kontrol yaitu rangkaian yang digunakan untuk memutus atau menyambung aliran arus ke motor melalui anak kontak kontaktor utama. Kontaktor utama harus energize atau mendapatkan tegangan suplai agar anak kontaknya berubah kondisi. Hal ini dicapai dengan menekan tombol START atau tertutupnya anak kontak NO dari relai kontrol jarak jauh di rangkaian kontrol. Tegangan yang dipakai biasanya 110VAC.
Yang termasuk diagram daya antara lain :
*       Pengaman arus beban : sekering / MCB.
*       Kontak-kontak utama kontaktor magnit.
*       Kontak-kontak pengaman arus lebih (THOR).
*       Terminal-terminal transformator.
*       Terminal-terminal resistor.
*       Terminal-terminal induktor.
*       Terminal-terminal kapasitor kompensasi.
*       Terminal-terminal belitan motor / beban lainnya.
Sedangkan yang termasuk diagram kontrol antara lain :
*       Pengaman arus kontaktor magnit : sekering / MCB (kecil).
*       Tombol tekan stop.
*       Tombol tekan start : tombol kunci start, dll.
*       Koil konduktor magnit.
*       Kontak-kontak bantu kontaktor magnit NO, NC.
*       Kontak-kontak bantu timer NO, NC.
*       Kontak-kontak bantu TOR.
*       Lampu tanda.
KOMPONEN PERALATAN PENUNJANG RANGKAIAN DOL
1. Pengaman (Circuit Breaker)
Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel dengan urutan pemasangan sebagai berikut: NFB dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada rangkaian pengendali atau rangkaian pengawatan
2. Kontak Magnet (kontaktor)
Kontaktormagnit adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis digunakan untuk membuka dan menyambung rangkaian listrik (load).  Kontaktormagnit bekerja untuk merubah kontak-kontak Normally Open (NO) dan Normally Close (NC).
Pada kontaktormagnit terdapat dua kontak yaitu: Kontak Utama dan kontak bantu.
3. Push Button
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
4. Time Delay
Time Delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat bantu sistim pengendali. Terminal Source terdapat pada nomor 2-7, Kontak NO pada terminal 1-3 dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal 1-4 dan 5-8.
5. Thermal Overload Relay (THOR)
Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Jaringan listrik akan putus bila arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal Over Load dengan melalui proses panas yang terdapat pada relay.
Pada saat mereset kembali memerlukan waktu untuk mengaktifkan kembali karena perlu proses pendinginan temperature terlebih dahulu.
CONTOH-CONTOH RANGKAIAN DOL PENGENDALI MOTOR
1. Rangkaian DOL Pengendali Motor Langsung
2. Rangkaian DOL Pengendali Motor Forward-Reverse
3.Rangkaian DOL Pengendali Motor STAR-DELTA


Direct Online adalah bahasa kampungan Inggris sana dengan arti “Langsung Nyala”. Tapi jangan pernah menggunakan istilah bahasa kita, gunakanlah bahasa Inggris walaupun kampungan!:-)
Jenis kontrol ini adalah metode pengaturan yang paling dasar sekali dalam dunia kendali-mengendalikan motor. Biasanya digunakan untuk proses yang cuma membutuhkan motor bisa dihidupkan kapanpun dimanapun semua suka dengan arah putaran tertentu (jika ingin bisa dua arah nanti ada kontrol maju-mundur atau bahasa kampungannya “forward-reverse”).
Untuk bisa membuat kontrol DOL anda perlu mengerti resep racikannya. Bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan?
1 buah Kontaktor sesuai dengan “nafsu” kW motor yang akan dikendalikan ditambah 1 buah main breaker plus 3 buah fuse buat jaga-jaga supaya tidak “kebobolan” motornya atau sumber dayanya jika terjadi “hubungan terlarang” alias hubung-singkat antara penghantar yang semestinya tidak boleh saling “mencintai”.
Bagi yang suka variasi atau pengen fitur-fitur tambahan lainnya seperti: perlindungan biar si motor tidak “demam” silahkan toh ditambah sama barang yang bernama “thermal overload relay”. Cukup 1 buah aja dengan mengikuti aturan pemakaiannya.
Singkat kata, kita butuh: 1 buah main breaker beserta 3 buah fuse (jika menggunakan motor 3 fasa) terpasang di dalamnya + 1 buah kontaktor + 1 buah thermal overload relay.  Oh ya, jangan lupa dengan kabel-kabel, tombol-tombol, dan dua buah lampu biar semua orang tahu apa yang terjadi dengan motor!
Perhatikan gambar berikut meskipun anda tidak berminat!
direct online
direct online control
Untuk menjalankan motor cukup tekan tombol START. Menekan tombol ini akan melanjutkan tegangan kontrol ke kontaktor. “Rangsangan” yang sering dikenal dengan istilah energized inilah yang akan menggerakkan kontak-kontak yang ada di kontaktor (nanti akan ada pembahasan tentang prinsip kerja relai/kontaktor). Yang buka menjadi tutup dan yang tutup menjadi buka. Kontaktor akan terus hidup selagi suplai nutrisinya tidak dipotong.

Tombol STOP bisa digunakan untuk memodarkan motor. Nah, pada hubungan LDR/kontrol jarak jauh tombol START digantikan dengan sebuah anak kontak relai dengan kondisi NORMALNYA TERBUKA atau Normally Open disingkat NO. Kontak ini akan TUTUP saat induk si anak kontak NO yaitu sebuah relay (biasanya 24 VDC) diberikan tegangan atau “energize”.
Namun, sebelum bisa seenaknya memati/hidupkan motor, main breaker perlu ditutup terlebih dahulu! Motor tidak akan jalan karena suplai daya masih terputus.
Fuse akan putus jika ada hubung-singkat dan saat motor kelebihan panas rangkaian kontrol akan putus akibat kontak NORMALNYA TUTUP atau Normally Close disingkat NC terbuka karena thermal overload relay bekerja.
Nah, sekarang semua kita sudah tahu dan ingat lagi akan prinsip DOL. Dalam bahasa ilmiah dan sesuai EYD yang berlaku, prinsip kontrol motor dengan DOL adalah:
1. Ada dua rangkaian listrik yang terlibat:
  • rangkaian power yaitu rangkaian yang merupakan jalur tegangan utama motor bisa 220V, 380V, 660V, bahkan 6.6 kV, dan sebagainya. Aliran arus ke motor ditentukan oleh kondisi anak kontak dari kontaktor utama.
  • rangkaian kontrol yaitu rangkaian yang digunakan untuk memutus atau menyambung aliran arus ke motor melalui anak kontak kontaktor utama. Kontaktor utama harus energize atau mendapatkan tegangan suplai agar anak kontaknya berubah kondisi. Hal ini dicapai dengan menekan tombol START atau tertutupnya anak kontak NO dari relai kontrol jarak jauh di rangkaian kontrol. Tegangan yang dipakai biasanya 110VAC.
2. Komponen utama DOL:
  • Fuse insulating switch atau main breaker
  • Kontaktor utama
  • Relai kontrol jarak jauh
  • Thermal overload relay
  • Komponen penyusun lainnya: kabel, terminal, miniature circuit breaker MCB untuk rangkaian kontrol, lampu, dan sebagainya
Jika bingung berlanjut silahkan tanya lewat komentar.



2 komentar:

  1. assalamualaikum...

    sob, sy mau tanya, aplikasi / penggunaan starter di atas dalam kehidupan sehari-hari dimana ya? starter dol digunakan pada motor apa, demikian juga untuk starter starter yang lain...

    sy tunggu di blog sya
    http://lukmankhakim.blogspot.com/

    thanks, wassalam

    BalasHapus
  2. wlkmslm..
    banyak aplikasinya..
    tergantung kebutuhannya kak,,

    BalasHapus