Social Icons

Pages

Rabu, 18 Juli 2012

 

RESISTOR

Gambar skema Pengertian Resistor beserta komponen dan cara pembuatannya

Pengertian Resistor secara umum adalah sebuah komponen elektronika yang mempunyai fungsi untuk menghambat arus listrik. Resistor terbuat dari bahan isolator dengan nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan. Dimulai dari satuan hanya beberapa Ohm sampai dengan nilai Jutaan Ohm (mega Ohm).

Bentuk fisik resistor sendiri bermacam-macam. Bentuk paling banyak dan umum dipasaran adalah berbentuk bulatan panjang dengan beberapa lingkaran pada body resistor. Lingkaran-lingkaran warna tersebut menunjukan nilai hambatan dari resistor tersebut. Lingkaran-lingkaran yang terdapat pada resistor ada 4 lingkaran, dengan berbagai kode warna. Kode-kode warna pada resistor ini akan kami jelaskan pada postingan-postingan selanjutnya.
Dibawah ini kami tampilkan beberapa bentuk fisik dari resistor.
pengertian resistorgambar fungsi resistor

Semoga dari artikel ringan ini anda sudah bisa memahami pengertian resistor.

Gambar skema Fungsi Resistor beserta komponen dan cara pembuatannya

Fungsi Resistor sangat vital dalam sebuah rangkaian elektronika. Resistor adalah sebuah komponen dasar elektronika yang fungsinya adalah untuk menghambat arus listrik yang melewati suatu rangkaian.
fungsi resistor
Bisa dibilang  semua rangkaian elektronika selalu menggunakan komponen elektronika ini. Jadi wajar apabila komponen ini menjadi komponen elektronika yang paling terkenal. Selain itu resistor juga menjadi komponen yang mempunyai harga paling murah dipasaran. Secara lengkap fungsi resistor adalah sebagai berikut:
1. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
2. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
3. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
4. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
5. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Selain mempelajari fungsi Resistor, yang harus diperhatikan juga adalah bahwa resistor juga memiliki Jenis dan Nilai. Di antaranya adalah jenis-jenis resistor ini adalah :
  • Resistor Biasa (nilainya tetap) adalah sebuah resistor penghambat gerak arus listrik yang nilainya tidak dapat berubah (konstan). Resistor ini biasanya terbuat dari nikel atau karbon.
  • Resistor Variabel (berubah) adalah sebuah resistor yang nilai variabelnya dapat berubah dengan cara memutar atau menggeser
Resistor dengan daya rendah di bawah 1 watt biasanya menggunakan table warna yang cukup rumit dalam pembacaan resistansinya, berikut adalah tabel ukuran resistensi dan pembacaanya.

Warna ke 1
Warna ke 2
Warna ke 3
Warna ke 4
Hi tam - 0 -
Coklat 1 1 0
Merah 2 2 00
Orange 3 3 000
Kuning 4 4 0000
Hijau 5 5 00000
Biru 6 6 000000
Ungu 7 7 0000000
Abu abu 8 8
Putih 9 9
Emas Toleransi 5%
Perak Toleransi 10%

Pembacaan tabelnya adalah, Warna ke 1 menyatakan angka, warna ke2 menyatakan angka, warna ke3 menyatakan banyaknya nol, warna ke 4 menyatakan batas toleransi ukur.
Pada urutan pembacaan resistor diatas dapat di contohkan dalam studi kasus sebagai berikut, misalkan kita akan membaca resistor dengan ukuran besar 47000 Ohm atau 47k Ohm, maka urutan warnanya adalah sbb:
Kuning            =  4.
Ungu               =  7.
Orange            =  000.
Emas               =  Toleransi 5 %
Pembacaan untuk kode warna ke empat adalah sebagai toleransi batas ukur keakuratan suatu resistansi.
Jadi, resistor jika jarang sekali ada yang sesuai ukurannya, misalkan kita mengukur resistor dengan resistan 47 Ohm, terkadang yang terukur hanya 45 Ohm atau bisa jadi 50 Ohm.
Nah itu lah yang menjadi tolak ukur resistor yang mempunyai batas toleransi 5%,  Ok deh udah sedikit paham nihhh…
Nah sekarang Study kasus yang kedua, kita mau baca resistor dengan besar ukuran 2k2 Ohm atau 2200 Ohm.
1.  Merah         =  2.
2.  Merah`        =  2.
3.  Merah         =  00
4.  Emas          =  Toleransi 5 %.



Resistor ada yang mempunyai 4 gelang warna , 5 gelang warna , dan 6 gelang warna. Tapi pada umumnya yang dipakai/dijual cuma yang 4 dan 5 gelang warna.

Sebelum saya memberikan contoh membaca warna resistor, ada baiknya perhatikan dulu gambar kode warna resistor di bawah ini agar tidak pusing membaca tulisan ini.
kode warna resistor:
kode warna resistor

CARA MEMBACA RESISTOR 4 GELANG WARNA

» Warna pertama adalah angka/digit pertama
» Warna kedua adalah angka/digit kedua
» Warna ketiga adalah faktor pengali, dan
» Warna keempat adalah toleransi

Sebagai contoh:

resistor karbon

» warna pertama adalah kuning. kuning = 4

» warna kedua adalah ungu. ungu = 7

» warna ketiga adalah coklat. coklat = 10

» warna keempat adalah emas. emas = 5%

rumusnya adalah:
(warna pertama gabung warna kedua) X (warna ketiga) = nilai resistor.

Jadi: 47X10=470 Ω
nilai resistornya adalah 470 Ω


CARA MENGHITUNG TOLERANSI RESISTOR

warna keempat adalah toleransi. Warnanya adalah emas. Warna Emas = 5 %

470Ω X 5% = 23,5 Ω

470Ω + 23,5Ω = 493,5 Ω
470Ω - 23,5Ω = 446,5 Ω

jadi nilai resistor berkisar antara 446,5 sampai 493,5 jika diukur dengan avo meter


CARA MEMBACA RESISTOR 5 WARNA

Pada dasarnya cara membaca resistor 5 warna sama saja dengan cara membaca resistor 4 warna.
Cuma pada resistor 5 warna , yang menjadi faktor pengali adalah warna gelang keempat. Dan yang menjadi toleransi adalah warna kelima.

Misalnya
: resistor metal film

pada gambar resistor terlihat warna kuning, ungu, hitam, merah, hitam

Maka cara hitungnya adalah
47, 0 X 100 = 47.000 Ω

jadi nilai resistor adalah 47.000 Ω atau 47KΩ

Karena toleransi resistor 1% ,
47.000 X 1% = 470Ω

47.000Ω + 470Ω = 47.470Ω
47.000Ω - 470Ω = 46.530Ω
maka jika diukur menggunakan avo meter nilainya antara 46.530Ω sampai 47.470Ω


CARA MEMBACA RESISTOR 6 GELANG WARNA

Caranya juga sama dengan cara membaca resistor 5 kode warna, sedangkan gelang keenam adalah koefisien suhu

2 komentar: